Senin, 23 April 2018

Meriahnya Event INSTAGRAM

Instagram (Internal Sport & Game)



Yogyakarta. Event Instagram yang setiap tahunnya
digelar dalam rangka program kerja dari departemen Minat dan Bakat Himpunan Mahasiswa Komunikasi (KOMMIK), STMM Yogyakarta.
dengan tema baru “MOBA Game” dengan menggunakan aplikasi game Mobile Legends.
Acara ini diselenggarakan secara meriah pada Jumat,
(23/3/2018) sebagai babak penyisihan, dan (30/3/2018) sebagai babak Grand Final dan Final di Kampus STMM Yogyakarta.


Faiz salah satu panitia dari INSTAGRAM menyebut
tujuan dari diselenggarakannya Duba Fest ini tidak hanya melaksanakan program kerja departemennya, namun sekaligus untuk mengapresiasi mahasiswa STMM Yogyakarta yang berjiwa gamer.


“Acara INSTAGRAM dimulai sore hari, sekitar pukul 14.00 sebagai pembukaan.
Dilanjutkan memulai Babak Penyisihan.
lalu setelah Babak Penyisihan, babak Grand Final dilanjutkan di hari Jumat Minggu depan
bersamaan dengan penyerahan piala dan penutupan.


Event INSTAGRAM sangat ditunggu oleh mahasiswa STMM Yogyakarta
sekitar, karena selalu menghadirkan acara-acara yang menarik dan meriah.

Minggu, 08 April 2018

9 Elemen Jurnalisme Film State of Play



 Artikel kali ini akan membahas tentang 9 Elemen Jurnalime yang terdapat dalam film yang berjudul State of Play.



Sumber : https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/51Se0JfP8cL.jp 



Review

      State of play bercerita tentang seorang pencuri yang buron di washington d. C, ditembak oleh lelaki dengan membawa sebuah tas. Seorang pengantar pizza yang tak sengaja menyaksikan hal tersebut juga menjadi korban penembakan. Paginya, seorang wanita muda tewas karena tertabrak kereta yang diduga melakukan bunuh diri. Dewan perwakilan rakyat, stephen collins (ben affleck) terkejut mendengar berita tersebut karena wanita tersebut adalah sonia baker (maria thayer), bawahannya. Collins yang memiliki pengalaman militer, memimpin penyelidikan ke pointcorp. Collins mengatakan pada seorang kawan lama bahwa ia telah berselingkuh dengan sonia dan sonia mengiriminya sebuah pesan video pada hari kematiannya, yang mana merupakan hal aneh yang dilakukan oleh seseorang yang akan bunuh diri.
       Della frye (rachel mcadams), seorang reporter dan juga blogger dari surat kabar cal, dan editornya, cameron lynne (helen mirren), mengungkap bahwa kematian sonia hanya muncul di tiga cctv di sistem kamera metro. Ternyata, kematian sonia berhubungan dengan pencuri yang tertembak di washington. Della kemudian mengunjungi pengantar pizza yang sudah sadarkan diri dari komanya, yang tidak lama kemudian meninggal karena ditembak oleh seorang sniper di depan mata della.
       Cal berbicara dengan collins, yang membagi temuan penyelidikannya. Mata-mata cal di pointcorp kembali dengan sebuah alamat yang diduga sebagai alamat si pembunuh. Cal menemukan sang pembunuh di sana, yang membuat ia bersembunyi kembali setelah menembak cal. 
       Della akhirnya mengetahui identitas dari pria pembunuh dengan tas kantor tersebut, yang ternyata adalah dominic foy (jason bateman), pr dari pointcorp. Foy mengungkapkan bahwa ia menggunakan sonia untuk memata-matai collins dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh pointcorp. Namun, sonia malah jatuh cinta pada collins, dan mengandung anaknya ketika ia terbunuh. 
       Setelah beberapa waktu berlalu, cal menyadari bahwa collins sudah mengetahui bahwa sonia bekerja untuk pointcorp. Collins kemudian menyewa pembunuh bayaran untuk mengawasi sonia. Pembunuh tersebut adalah bingham (michael berresse). Bingham sangat membenci pointcorp dan ia mencoba untuk membunuh sonia tanpa ijin dari collins. Cal memperingatkan collins bahwa ia memberikan 3 menit untuk kabur karena ia telah menelepon polisi. Setelah collins meninggalkan gedung kantornya, cal dihadang oleh bingam. Beruntungnya, polisi datang dan menembak bingham sebelum ia menembakan pistol ke arahnya. Di akhir film diketahui bahwa collins ditangkap dan diamankan.

 9 Elemen Jurnalisme

  1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran. Seorang Jurnalis harus mengedepankan kebenaran. Data harus memiliki fakta dan bukti yang sesungguhnya, tidak boleh dibuat buat dan  tidak boleh menguntungkan beberapa pihak. Pada film State of Play perjuangan Cal McAffrey dan Della Frye mencari kebenaran dalam kasus kematian Sonia Baker.
  2.  Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (citizens). Seorang jurnalis bekerja demi memberikan informasi yang aktual dan terpercaya kepada warga. Terlihat pada kegigihan Cal dalam mengungkap kebenaran kasus tersebut. Meski media lain sudah lebih dulu menulis berita tentang kasus Sonia Baker, tapi Cal tetap menulis berita tersebut dan mencari informasi yang tepat agar masyarakat mengetahui kebenaran dari kasus Sonia Baker.
  3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi. Jurnalis haruslah menverifikasi semua berita yang ia dapatkan dan mengkroscek atau mengecek ulang fakta dari berita tersebut. Dalam film tersebut cal selalu mengecek ulang ucapan yang di katakan oleh nara sumber. Seperti ketika ia mewawancarai Dominic PR dari Poin Corps.
  4. Jurnalis harus tetap independen dari pihak yang mereka liput. Independen yang berarti tidak memihak pada siapapun walaupun orang tersebut teman, saudara, dan orang terdekat. Cal disini dari awalnya bersimpati pada sahabatnya, steven seorang senator yang terkait skandal dan pembunuhan Sonia Baker, tapi pada akhirnya cal berpihak pada kebenaran bahwa sahabatnya itu adalah seorang penjahat.
  5. Jurnalis harus bertindak sebagai pemantau independen. Jurnalis tidak boleh berpihak pada pihak yang berkuasa akan tetapi berpihak pada rakyat yang tidak bisa mengungkapkan aspirasi mereka dan bertindak independent. Disini Cal berpihak pada kebenaran yang sesungguhnya, bukan pada steven yang seorang senator yang menutupi pembunuhan sonia Baker dengan membuat drama sonia bunuh diri.
  6.  Jurnalis harus menyediakan forum bagi publik. Membuat berita tersebut tidak hanya menjadi bahan bacaan akan tetapi bahan untuk di perbincangkan dan di perdalam melalui kritik dan komentar, kita dapat mengetahui opini publik mengenai berita tersebut. ketika wawancara pers steven mengakui bahwa ia selingkuh dengan sonia sampai meneteskan air mata. Dan warga yang melihat berita itu pun mengomentari mengenai pengakuan steven.
  7. Jurnalis harus berusaha membuat berita yang penting menjadi menarik dan relevan. Berita yang dikemas dengan kata kata yang menarik dan relevan membuat berita menjadi lebih menarik untuk dibaca masyarakat karena orang tidak tertarik dengan bahasa yang formal dan membosankan. Dalam film tersebut banyak sekali head line koran yang menggunakan kata kata menarik dan relevan mengenai pemberitaan steven.
  8. Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional. Jurnalis harus tetap menjaga berita tetap komprehensif dan proporsional tanpa menambah ataupun mengurangi fakta dari berita tersebut. Cal dan Della tidak hanya menerima fakta yang mudah diraih, dan menulis kronolig yang sebenarnya dari kasus tersebut.
  9. Jurnalis memiliki kewajiban untuk mendengar hati nuraninya. Jurnalis memiliki hati nurani yang dapat memilah baik dan buruk dalam melakukan proses pembuatan berita. Pada awalnya Cal hanya menolong Steven yaitu sahabatnya untuk mengangkat nama baik Steven dari isu perselingkuhannya dengan Sonia. Namun Cal melihat kejanggalan dalam kasus tersebut dan memutuskan untuk mencari kebenaran yang sebenarnya, Pada akhirnya kerja keras Cal dapat membuahkan hasil dan publik mengerti kebenaran dari peristiwa tersebut. 

Jumat, 23 Maret 2018

Menganalisis Berita "Sarden Kaleng Mengandung Cacing"

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2018/03/23/09015441/3-merek-sarden-mengandung-cacing-penarikan-hingga-janji-importir


 Kompas.com

  Viralnya sarden kaleng yang mengandung cacing pertama kali muncul di Riau yg berimbas ke Kepulauan Riau, khususnya Batam.
   Cacing mati tersebut ditemukan pada makarel saus tomat merk Farmanjack serta IO dan Hoki. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Riau di Batam meminta agar warga di wilayah tersebut tetap tenang indikasi cacing (Nematoda) dalam 3 produk saren kaleng tersebut. Produk yang mengandung cacing tersebut tidak layak untuk dikonsumsi, dan yang paling menghawatirkan dapat menimbulkan reaksi alergi pada lonsumen yang sensitif.
  BPOM Kepulauan Riau di Batam sudah mengeluarkan surat perintah penarikan kepada importir, dan terus melakukan pengawasan terhadap ketiga sarden cacing tersebut.
  "Di Batam ada 3 importir. Ketiga importir sudah kami minta untuk melakukan penarikan sarden cacing tersebut", kata kepala BPOM Kepulauan Riau Yosef Dwi Irwan, Jumat (23/03/2018). 
  Yosef mengatakan, importir menyanggupi produk-produk sarden cacing tidak lagi beredar di Kepulauan Riau dalam kurun waktu 3 minggu. Hampir 50% sarden cacing ditarik importir, sambung Yosef. BPOM bekerja sama dengan Dinas Kesehatan memastikan produk sarden mengandung cacing tersebut 100% ditarik dari pasaran.
  BPOM terus melakukan pemantauan pelaksanaan penarikan, pemusnahan, dan pengujian terhadap peredaran semua produk ikan dalam kaleng, baik produk lokal maupun luar negeri.
  "Masyarakat diimbau untuk lebih cermat dan hati-hati dalam membeli produk pangan. Selalu ingat cek KLIK (kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan", kata Yosef.
  Selain itu masyarakat juga perlu memastikan kemasan dalam kondisi utuh, baca informasi pada label, pastikan memiliki izin edar dari BPOM, dan tidak melebihi masa kedaluwarsa.


Sumber : https://regional.kompas.com/read/2018/03/23/09015441/3-merek-sarden-mengandung-cacing-penarikan-hingga-janji-importir


 Analisis

  1. Significance : berita tersebut sangat penting agar masyarakat Indonesia terutama di Kepulauan Riau harus berhati-hati dalam memilih kebutuhan pangan.
  2. Timelines : kebaruan dan ketepatan berita ini bagus, karena di terbitkan dalam web kompas pukul 09.01 WIB. Sehingga masih segar.
  3. Proximity : kedekatan berita ini ditujukan ke wilayah kota Batam di Kepulauan Riau, namun memiliki manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia karena berita nasional.
  4. Magnitude : Efek berita ini sangat berpengaruh bagi masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat jadi lebih hati-hati dalam memilih kebutuhan pangan dan selalu mengecek produk makanan sebelum dikonsumsi.
  5. Drominence : Keterkenalan berita ini sudah mencakup ke skala nasional, yang artinya banyak warga Indonesia yang tahu berita ini, tidak hanya warga Kepulauan Riau.
  6. Conflict : Masalah dari berita diatas adalah, adanya cacing pita dalam produk makanan.
  7. Human Interest : Berita tersebut membuat seluruh masyarakat Indonesia menjadi sadar akan pentingnya mengecek produk makanan sebelum dikonsumsi.


 5W + 1 H

  1. What (apa topik berita diatas ?): Topik berita diatas adalah adanya cacing pita dalam produk makanan.
  2. Who (siapa yang terlibat dalam pengawasan kegiatan tersebut ?) : Pihak yang terlibat daalam mengawasi kegiatan diatas adalah BPOM.
  3. Where (dimana lokasi kejadian tersebut ?) : Lokasi kegiatan tersebut terletak di Batam, Kepulauan Riau.
  4. Why ( mengapa BPOM melakukan pengawasan terhadap produk tersebut ?) : Produk makanan diatas mengandung cacing pita yang berbahaya untuk dikonsumsi.
  5. When ( kapan kejadian tersebut berlangsung ?) : Kejadian diatas berlangsung pada tanggal 23 Maret 2018.
  6. Who ( bagaimana cara agar masyarakat dapat terhindar dari bahaya diatas ?) : Yosef Dwi Irwan selaku kepala BPOM menjelaskan bahwa masyarakat harus berhati-hati dalam memilih dan cek KLIK (kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan.
  7. So What (apa efek yang didapatkan masyarakat ?) : masyarakat jadi tahu untuk selalu berhai-hati dalam memilih produk makanan dan tidak semua produk makanan cepat saji selalu aman untuk dikonsumsi.
Viralnya sarden kaleng mengandung cacing yang pertama kali ditemukan di Provinsi Riau juga berimbas pada Provinsi Kepulauan Riau

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Merek Sarden Mengandung Cacing, Penarikan hingga Janji Importir", https://regional.kompas.com/read/2018/03/23/09015441/3-merek-sarden-mengandung-cacing-penarikan-hingga-janji-importir.
Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana
Editor : Reni Susanti
Viralnya sarden kaleng mengandung cacing yang pertama kali ditemukan di Provinsi Riau juga berimbas pada Provinsi Kepulauan Riau

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Merek Sarden Mengandung Cacing, Penarikan hingga Janji Importir", https://regional.kompas.com/read/2018/03/23/09015441/3-merek-sarden-mengandung-cacing-penarikan-hingga-janji-importir.
Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana
Editor : Reni Susanti

Kamis, 21 Desember 2017

Sekilas Tentang PRO 2 RRI Yogyakarta

Sumber : https://i.pinimg.com/originals/68/f0/7e/68f07e4a6ac3202b239c033ae504bbff.jpg
Pada hari Jumat, 15 Desember 2017 seluruh mahasiswa STMM MMTC Yogyakarta program studi Manajemen Informasi dan Komunikasi, melakukan study visit ke salah satu stasiun RRI yaitu RRI Pro 2 Jogja yang beralamatkan di Komplek RRI Pro 2, Jalan Gejayan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.

Dari study visit tersebut kami mendapat data-data sebagai berikut :

Sejarah


Sejak awal kemerdekaan hingga sekarang, RRI sudah mengalami reformasi. Berada di bawah Departemen Penerangan RI hingga masa orde baru, kemudian beralih status menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) dibawah Kementerian Keuangan RI, hingga pada masa reformasi sampai saat ini bertransisi menjadi Lembaga Penyiaran Publik dibawah UU No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran. Saat ini RRI membuka Pro 1, Pro 2, Pro 3, dan Pro 4. Masing-masing memiliki fungsinya tersendiri

Pro 1: untuk informasi
Pro 2: khusus anak muda
Pro 3: jaringan nasional
Pro 4: khusus budaya

Visi dan Misi

Visi 
“Mewujudkan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia sebagai radio berjaringan terluas, pembangunan karakter bangsa, berkelas dunia.”

Misi
1.    Memberikan pelayanan informasi terpercaya yang dapat menjadin acuan dan sarana control sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etika jurnalistik atau kode etika penyiaran
2.    Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong kearifan masyarakat dalam rangka membangun karakter bangsa
3.    Menyelengarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan, dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi
4.    Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan minoritas
5.    Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI
6.    Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif negara
7.    Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran
8.    Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara nasional dan internasional dengan mengoptimalkan sumber daya teknologi yang ada dan mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta mengefisiensi pengolahan maupun pemeliharaan perangkat teknik
9.    Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisien dengan sistem manajemen sumber daya (SDM, keuangan, asset, informasi, dan operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik (good corporate governance)
10.    Memperluas jejaring dan kerjasama dengan berbagai lembaga di dalam dan luar negeri yang saling memperkuat dan menguntungkan
11.    Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara profesional dan akuntabel serta menggali sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan pegawai
 

Kebijakan Penyiaran

 1.    Kegiatan penyiaran ditujukan untuk memberikan informasi, pendidikan, dan hiburan melalui berbagai program siaran yang diharapkan memperkaya wawasan dan mendorong keikut sertaan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi wahana control sosial
2.    Kegiatan siaran berita harus menjunjung tinggi kode etika jurnalistik
3.    Kegiatan penyiaran harus memberikan ruang kepada kelompok minoritas, kelompok khusus perempuan dan anak
4.    Kegiatan penyiaran harus dilakukan dengan kreatif dan berkualitas tinggi
5.    Kegiatan penyiaran harus memberikan peluang bagi pengembangan kreatvitas dan inovasi masyarakat serta nilai-nilai kearifan sosial
6.    Kegiatan penyiaran harus menjadi wahana pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional
7.    Kegiatan penyiaran harus mendukung integrasi sosial kedaulatan NKRI dan menjaga citra positif bangsa di dunia internasional
8.    Kegiatan penyiaran berpedoman pada pedoman perilaku penyiaran atau standar program siaran (P3PS) Komisi Penyiaran Indonesia
9.    Kegiatan pengembangan siaran diarahkan untuk melayani seluruh lapisan masyarakat, demi peningkatan karakter bangsa

Sumber Dana

Sumber dana yang dimiliki RRI berasal dari APBN, karena RRI adalah Lembaga Penyiaran Publik. Pemasukan lain seperti iklan dll disetorkan ke pemerintah.

Evaluasi Program

Setiap tahun pada bulan November, RRI mengadakan suatu evaluasi, guna memperbaiki kualitas program-program siaran mereka untuk memberikan kenyamanan pada para pendengar.

Sumber Daya Manusia

Pada tahun 1997 RRI mempunyai sekitar 400 karyawan, dengan hanya satu siaran yang sasaran pendengarnya dari anak-anak hingga lansia, namun saat ini RRI jogja dengan 230 karyawan,mengelola 4 studio.

Strategi

RRI memiliki beberapa strategi guna menghadapi era digital yang semakin menggerus keberadaan Lembaga penyiaran seperti radio. RRI mencoba membranding dengan menambahkan kata Pro 2 sebelum RRI, sehingga lahirlah PRO2 RRI Yogyakarta, guna menghilangkan citra “tua dan kuno”. RRI mencoba bekerja sama dengan Mahasiswa dan siswa SMA untuk mengisi program di RRI, guna membekali pengetahuan kepada mereka dan mengenalkan RRI kepada mereka. Strategi yang dirasa paling ampuh adalah dengan membuat aplikasi RRI Play, agar para pendengar dapat mengakses RRI secara online lewat smartphone, karena dizaman digital saat ini masyarakat lebih sering menggunakan smartphone untuk berbagai hal,misalnya  mengakses informasi, dll.